MAKASSAR, Vressnews – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar mendesak penyidik untuk transparan dan jujur menangani kasus bunuh diri Mispawati Laen (28 tahun) wanita asal Tana Toraja, kecamatan Simbuang.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar, Daniel Grand Saputra bahwa peristiwa tersebut menjadi atensi serius IPPEMSI Makassar.

Sejak awal ditemukan jenazah di kamar indekosnya sampai proses autopsi, Dewan Pengurus IPPEMSI Makassar bersama tim kuasa hukum keluarga terus mengikuti perkembangan penyidikan kasus ini.
“Kami mendesak kepolisian menuntaskan kasus ini dengan cepat, transparan, dan adil. Polisi harus adil tanpa pandang bulu, apalagi jenazah telah di autopsi, artinya keluarga betul-betul ingin mencari keadilan atas peristiwa ini, teman-teman organisasi di luar juga menyampaikan hal yang sama kepada kami dan terus mendukung agar mendesak polisi betul-betul serius mengusut tuntas kasus tersebut. Jika dalam proses penyelidikan kami melihatnya terkesan lamban dan ada yang ditutup-tutupi, maka kami akan membawa angkat kasus ni sampai ke pusat,” ungkap Daniel, kepada Tim Redaksi pada Senin (7/4/2025).
Sementara itu Kuasa Hukum Keluarga, Petrus Tottong menyampaikan bahwa, penyelidikan belum rampung, gelar perkara belum dilakukan.
Keterangan sementara dari hasil autopsi tidak ada ditemukan tanda-tanda yang lain selain dileher korban, namun ini belum final, kita masih tunggu hasil fisik dari Kedokteran Kepolisian (Dokpol) RS Bhayangkara.
Setelah itu kita akan dalami, mencocokkan hasil dari Dokpol dengan keterangan penyidik Polsek Tamalanrea. Jika ada kejanggalan maka kita akan kejar terus.
“Saya sebagai orang yang diberikan kuasa oleh keluarga akan bekerja maksimal bersama dengan tim, dan kami tidak akan membiarkan kasus ini lewat begitu saja jika dalam proses dan hasilnya itu ada kejanggalan yang kami temukan,” kata Paulus.
Untuk diketahui, 2 April 2025 kemarin jagat maya dikagetkan dengan penemuan mayat wanita asal Toraja gantung diri di kamar indekosnya, di jalan Bontoramba, Kota Makassar.
Hal tersebut sontak menjadi sorotan warga, apa lagi dikalangan keluarga, wanita tersebut tidak pernah kelihatan depresi, bahkan selalu terlihat ceria.
Merasa ada kejanggalan, keluarga memutuskan jenazah diautopsi. Dari pertama jenazah ditemukan, IPPEMSI dan Kuasa Hukum Keluarga langsung bergerak cepat, memastikan kasus ini diselidiki oleh pihak yang berwajib.