TORAJA UTARA, Vressnews – Bupati Toraja Utara buka Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Toraja Utara Tahun 2025-2029 yang digelar di Misiliana Hotel pada Senin (26/5/2025).
Dalam sambutannya Bupati Toraja Utara mengatakan bahwa Musrenbang RPJMD merupakan forum strategis yang bertujuan untuk merumuskan arah kebijakan pembangunan daerah yang lebih inklusif, berbasis potensi lokal, dan berkelanjutan.

“Musrenbang RPJMD 2025-2019 adalah mekanisme dalam perencanaan pembangunan yang partisipatif dan inklusif untuk mewujudkan visi Toraja Utara yang maju, makmur dan menyenangkan menuju Indonesia emas yang tentunya selaras dengan visi Gubernur Sulawesi Selatan dan terutama visi Presiden Indonesia,” ungkap Frederik Victor Palimbong dalam sambutannya.
Pada kesempatan tersebut juga Bupati Toraja Utara Menekankan 8 prioritas pembangunan yang akan dikerjakan lima tahun kedepan.
1. Pendidikan berkualitas dan berkeadilan yang meliputi; pengadaan seragam sekolah gratis bagi pelajar SD dan SMP, uang saku bagi pelajar kurang mampu, beasiswa sarjana berprestasi dan kurang mampu, pengadaan bus sekolah untuk desa-desa pelosok, meningkatkan kesejahteraan guru, memastikan ketersediaan guru di desa yang jauh dengan tunjangan khusus,
2. Kesehatan berkualitas meliputi; memastikan seluruh masyarakat toraja utara tercover jaminan kesehatan, meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan tenaga kesehatan, memperbaiki fasilitas puskesmas, pemberian uang saku bagi pasien kurang mampu, beasiswa bagi tenaga kesehatan, Armada Sehat, anak lahir pulang bawa akta lahir.
3. Sektor pertanian, peternakan dan perkebunan meliputi; pengadaan pupuk gratis, pengadaan bibit ternak gratis, obat-obat ternak murah, memberikan pelayanan teknis pengawasan dan pembinaan, mempfasilitasi kemitraan dengan pihak swasta, permodalan untuk petani muda, pengembangan wirausaha muda, membentuk BUMD khusus dan pengembangan trading house,
4. Pariwisata maju ekonomi tumbuh meliputi; penataan kawasan pariwisata secara terpadu, pengembangan potensi unik lokal menjadi atraksi budaya, penyelenggaraan prosesi budaya dikawasan destinasi pariwisata, penyusunan kalender event pariwisata, penguatan manajemen pengelolaan pariwisata, pelatihan dan pendampingan, pembentukan unit pengelolaan pemandu wisata milenial,
5. Pengembangan UMKM meliputi; mendorong UMKM bergabung dalam ekosistem, renovasi dan penguatan branding warung, melaksanakan event tiga kali setahun, bantuan modal bagi pelaku UMKM, konsultasi gratis bagi pelaku usaha, kemudahan perizinan, membangun pusat-pusat ekonomi bagi produk usaha muda,
6. Pembangunan infrastuktur meliputi; membangun jaringan transportasi yang memadai, memastikan seluruh desa teraliri listrik, air bersih, sanitasi layak, membangun gerbang wisata, internet gratis pada fasilitas umum, bedah rumah warga miskin, perbaikan irigasi, wahana taman pintar, membangun pusat kesenian dan budaya serta fasilitas olahraga,
7. Tata kelola pemerintahan meliputi; seleksi dan promosi melalui meritokrasi, talent pool, penataan kelembagaan, insentif bagi ASN berprestasi, kesejahteraan ASN, pelayanan publik cepat dan mudah, digitalisasi pemerintahan,
8. Menciptakan kehidupan harmonis meliputi; keterlibatan secara bermakna masyarakat dalam pembangunan, memperkuat perlindungan masyarakat hukum adat, peningkatan kesejahteraan guru sekolah minggu, pendeta dan imam masjid, pengelolaan hutan berbasis masyarakat, memastikan ketersediaan rumah tahan bencana, membangun sistem perinatan dini bencana, dan pelaksanaan kirab budaya setiap tahun.
Hadiri dalam kegiatan tersebut Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Amson Padolo lewat zoom, unsur Forkopimda, DPRD Kabupaten Toraja Utara, Kepala OPD, Camat, Perwakilan Perusahaan Swasta, Pengurus TP-PKK Kabupaten Toraja Utara, Forum Anak, LSM dan Insan Pers.