Menu

Mode Gelap
Belajar dari Tsunami Aceh, Bencana Alam di Sumatra Lebih Mengerikan Jika Tidak Ditangani Serius Kepala Suku Aifat Imbau Warga Teluk Bintuni Dukung Aparat Jaga Stabilitas Kamtibmas Ketua DAP Teluk Bintuni Ajak Warga Dukung Aparat Jaga Kamtibmas Jelang Akhir Tahun Ketua LAPEPA Teluk Bintuni Imbau Warga Dukung Aparat dan Tidak Terpengaruh Isu Pemecah Belah Tiga hari Dinyatakan Hilang, Nur Afigha Azzahra Ditemukan Tewas Terjepit Batu di Sungai Sadan Pastor Paroki Santo Yohanes Bintuni Imbau Umat Rayakan Natal dengan Tertib dan Penuh Syukur

News

Tolak Kenaikan Pajak 25 Persen, Komunitas Kuliner di Makale Mengadu ke DPRD Tana Toraja

badge-check


					Kolase Gedung DPRD Tana Toraja (Kiri), Marlina/Mama Erlan, Ketua Kuliner Makale (Kanan). Foto: Dok. Istimewa Perbesar

Kolase Gedung DPRD Tana Toraja (Kiri), Marlina/Mama Erlan, Ketua Kuliner Makale (Kanan). Foto: Dok. Istimewa

TANA TORAJA, Vressnews – Kuliner di Pasar Seni Makale, Kabupaten Tana Toraja, menjerit usai dikenai potongan 25 persen setiap transaksi. Kebijakan itu dinilai mencekik pelaku usaha kecil yang sebagian besar hanya mengandalkan modal terbatas.

Komunitas Kuliner kemudian mengadukan persoalan ini ke DPRD Tana Toraja. Mereka menilai pemerintah daerah tidak konsisten karena sebelumnya hanya disebutkan biaya sewa Rp18 ribu per malam untuk lapak berukuran 3×3 meter.

“Yang saya sampaikan ke Ketua DPRD Tana Toraja disana itu kami persoalkan yang masalah hasilnya satu, terus memang tempat 3×3 Bupati bilang kami akan bayar Rp18 ribu permalam yang dipersoalan kenapa ada kasir pembayaran satu lagi, satu pintu untuk tempat pembayaran,” ungkap Ketua UKM Sarabba, Marlina atau dipanggil Mama Erlan pada Kamis (21/8/2025).

Ia menambahkan, pemotongan itu jelas sangat memberatkan para pedagang.

“Sementara disana itu saya cek-cek kemarin dari pedagang-pedagang yang sudah menempati tempat disana mereka ditagih 25 persen dan pasti itu kan kita satu lokasi, otomatis itu akan berlaku semua didalam situ 25 persen. Tidak mungkin ada yang bayar 25 persen sementara kami Rp18 ribu, yang kami persoalkan itu kenapa satu kasir,” katanya.

Mama Erlan mengungkapkan jika dirinya dan yang lainnya mau diatur oleh pemerintah tapi harus melihat kondisi para pedagang dilokasi.

“Kami mau diatur oleh pemerintah tapi pemerintah juga harus melihat kami ini cuma UKM, kami tidak mau ada yang Rp18 ribu ada yang lain lagi dan satu pintu kami tidak mau, satu pintu tempat pembayaran,” tegasnya.

Beban tambahan itu membuat para pedagang terjepit.

“Setiap pembelian dipotong 25 persen, kami keberatan sekali karena kami ini UKM tidak semua UKM itu punya modal banyak. Banyak yang ambil dari kredit, jadi kalau 25 persen apa lagi yang mau kami ambil kami pekerjakan anak-anak keluarga kami juga kami tanggung jadi kami mau dapat apalagi kalau 25 persen,” keluh pedagang lainnya.

Menanggapi aduan itu Ketua DPRD Tator, Kendek Rante membenarkan adanya laporan dari komunitas kuliner. Ia menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti persoalan tersebut dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).

“Ya, mudah-mudahan Minggu depan (adakan RDP),” kata Kendek Rante saat ditemui di DPRD.

Kendek Rante mengungkapkan akan memanggil pihak-pihak terkait dalam hal ini Disperindagkop-UKM dan Bapenda terkait permasalahan tersebut.

“Disperindag dengan Bapenda, nanti setelah RDP dia kemukakan itu. Kita belum tahu jadi itulah tujuannya RDP menyampaikan keluhan-keluhan apa yang dialami oleh penjual,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

William Sabandar Terpilih Sebagai Ketua Umum PNPS GMKI Periode 2025 – 2028 

30 November 2025 - 07:37 WIB

Tempuh Perjalanan Selama 10 Jam ke Poso, Psikolog Bonafide Bekali Pendeta dan Majelis Gereja jadi Pendamping Korban Kekerasan

30 November 2025 - 04:42 WIB

Tokoh Moskona Imbau Warga Teluk Bintuni Tak Mudah Terprovokasi Isu

29 November 2025 - 12:47 WIB

Gubernur NRFPB Wilayah Bomberay Ajak Warga Bintuni Tetap Jaga Kamtibmas Menjelang 1 Desember hingga Nataru

29 November 2025 - 06:39 WIB

Ketua Forapello Imbau Warga Bintuni Jaga Kondusivitas dan Tidak Mudah Terprovokasi

29 November 2025 - 06:32 WIB

Trending di News