Menu

Mode Gelap
Belajar dari Tsunami Aceh, Bencana Alam di Sumatra Lebih Mengerikan Jika Tidak Ditangani Serius Kepala Suku Aifat Imbau Warga Teluk Bintuni Dukung Aparat Jaga Stabilitas Kamtibmas Ketua DAP Teluk Bintuni Ajak Warga Dukung Aparat Jaga Kamtibmas Jelang Akhir Tahun Ketua LAPEPA Teluk Bintuni Imbau Warga Dukung Aparat dan Tidak Terpengaruh Isu Pemecah Belah Tiga hari Dinyatakan Hilang, Nur Afigha Azzahra Ditemukan Tewas Terjepit Batu di Sungai Sadan Pastor Paroki Santo Yohanes Bintuni Imbau Umat Rayakan Natal dengan Tertib dan Penuh Syukur

Hukum Kriminal

Warga Keluhkan Hotel Andalan Milik Pemprov Sulsel, Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online

badge-check


					Warga Keluhkan Hotel Andalan Milik Pemprov Sulsel, Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online Perbesar

 

TANA TORAJA, Vressnews – Warga yang berada di Kelurahan Lapandan, Tana Toraja keluhkan aktivitas Hotel Andalan milik Pemprov Sulawesi Selatan.

Mereka mencurigai jika Hotel Andalan digunakan sebagai tempat prostitusi. Beberapa kamar diisi oleh perempuan dan menginap dalam waktu yang lama.

“Hotel Andalan ini tidak seperti biasanya ada beberapa kamar diisi perempuan dan tinggal lama disitu,” ungkap Atto’, Warga Lapandan pada Rabu (16/7/2025).

Ia mengatakan bahwa para perempuan sering terlihat didepan kamar dengan pakaian minim dan tamu laki-laki datang secara bergantian dan ribut.

“Tamu laki-laki datang bergantian, mereka sering ribut sampai larut malam, teriak-teriak lagi,” tambahnya.

Alat kontrasepsi berserakan disekitar Hotel Andalan. Foto: Istimewa

Parahnya disekitar lokasi hotel banyak ditemukan alat kontrasepsi yang berserakan.

Aktivitas prostitusi di hotel diduga menggunakan aplikasi online karena adanya transaksi aplikasi online yang menawarkan diri mengaku stay di Hotel Andalan.

Atto’ mengatakan bahwa para tamu sering menggunakan pakaian terbuka dan minim sehingga menjadi pemandangan yang tidak baik bagi anak dan istri yang melihat.

“Kita berharap Pemerintah melakukan penertiban terhadap aktivitas tidak wajar tersebut yang mengganggu kami masyarakat sekitar,” tegasnya.

Adi, salah satu pengelolah Hotel Andalan. Foto: Istimewa

Sementara itu Adi, salah satu pengelola Hotel Andalan yang dikonfirmasi mangatakan tidak mengetahui soal aktivitas tamu hotel karena menurutnya itu adalah privasi tamu.

“Kami tidak tahu soal apa yang tamu lakukan, karena itu bagian dari privasi mereka dan memang tamu disini tidak diwajibkan menunjukkan buku nikah,” kata Adi.

Soal alat kontrasepsi yang berserakan, Adi menampik jika itu bukan sampah dari Hotel melainkan dari luar hotel yang dibawah oleh anjing yang berkeliaran karena hotel tidak memiliki pagar.

Diketahui Pengelolaan Hotel Andalan di Tana Toraja tersebut dipihak ketigakan Pemprov Sulsel kepada PT Sulsel Citra Indonesia (PERSERODA).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

William Sabandar Terpilih Sebagai Ketua Umum PNPS GMKI Periode 2025 – 2028 

30 November 2025 - 07:37 WIB

Tempuh Perjalanan Selama 10 Jam ke Poso, Psikolog Bonafide Bekali Pendeta dan Majelis Gereja jadi Pendamping Korban Kekerasan

30 November 2025 - 04:42 WIB

Tokoh Moskona Imbau Warga Teluk Bintuni Tak Mudah Terprovokasi Isu

29 November 2025 - 12:47 WIB

Gubernur NRFPB Wilayah Bomberay Ajak Warga Bintuni Tetap Jaga Kamtibmas Menjelang 1 Desember hingga Nataru

29 November 2025 - 06:39 WIB

Ketua Forapello Imbau Warga Bintuni Jaga Kondusivitas dan Tidak Mudah Terprovokasi

29 November 2025 - 06:32 WIB

Trending di News