Menu

Mode Gelap
Pastor Paroki Santo Yohanes Bintuni Imbau Umat Rayakan Natal dengan Tertib dan Penuh Syukur Pendeta Viadolorosa Ajak Umat Hayati Masa Adven dengan Damai dan Sukacita Tokoh Muslim Bintuni Ajak Umat Jaga Kerukunan Sambut Natal Crisis Centre Gereja Toraja dan IKAT Nusantara salurkan Bantuan kepada Korban Erupsi Gunung Semeru Sesat Fikir RUU KKS: Negara Harus Memisahkan Konsep Perlindungan Ruang Siber dengan Pertahanan dan Keamanan Negara Pertamina Patra Niaga Sulawesi Siagakan Satgas Nataru, Pastikan Ketersediaan Energi di Toraja dan Sekitarnya Aman

News

Psikolog Masuk Sekolah, Edukasi Guru di SDN 2 Kesu Pentingnya Membangun Ekosistem Pendidikan yang Lebih Inklusif

badge-check


					“Psikolog Masuk Sekolah” digelar di SDN 2 Kesu' Toraja Utara, pada Jumat (21/11/2025). Foto: Istimewa Perbesar

“Psikolog Masuk Sekolah” digelar di SDN 2 Kesu' Toraja Utara, pada Jumat (21/11/2025). Foto: Istimewa

TORAJA UTARA, Vressnews – Dalam rangka menyambut Hari Disabilitas Internasional, Biro Psikologi Bonafide menyelenggarakan kegiatan “Psikolog Masuk Sekolah” di beberapa sekolah di Kabupaten Toraja Utara.

Kegiatan perdana diadakan di SDN 2 Kesu’, Kegiatan ini diikuti oleh 14 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru kelas, dan mahasiswa magang pada Jumat (21/11/2025).

Tujuan Psikolog Masuk Sekolah ini untuk memperkuat pemahaman tentang pendidikan inklusif dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengidentifikasi serta mendukung peserta didik berkebutuhan khusus (ABK).

Pelatihan kali ini fokus pada pendekatan praktis dan empatik. Materi disampaikan dalam dua sesi.

“Sesi pertama, pemaparan konsep dasar inklusi dan karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus. Sesi kedua, pelatihan interaktif dengan studi kasus dan role play,” kata Iindarda S. Panggalo, Psikolog Biro Psikologi Bonafide.

Iindarda mengatakan bahwa melalui metode observasi perilaku, peserta diajak memahami bahwa tanda-tanda seperti sering kesulitan membaca (disleksia), kesulitan menulis (disgrafia), atau sulit fokus bukan indikasi “malas”, melainkan sinyal kebutuhan yang membutuhkan strategi yang tepat.

Peserta juga diberikan panduan praktis, seperti memodifikasi tugas, menggunakan timer visual, hingga cara berkomunikasi dengan kalimat penguatan.

“Bapak dan Ibu guru tidak perlu menjadi ahli diagnosis. Cukup menjadi guru yang peduli, memahami, dan mau berkolaborasi.” katanya.

Iindarda menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, psikolog, tenaga profesional, dan orang tua dalam menyusun pendekatan yang sesuai, termasuk penyusunan Rencana Pembelajaran Individual jika diperlukan.

Salah satu guru yang menjadi peserta mengaku bahwa pelatihan ini memberi perspektif baru.

“Guru kami jadi sadar bahwa modifikasi kecil di kelas bisa membuat anak merasa lebih aman dan percaya diri. Kami akan coba praktikkan langsung pada siswa kami. Kami butuh dukungan seperti ini agar bisa lebih siap menerima semua anak dengan segala keunikannya,” kata Berta Rante Bida, selaku kepala sekolah, yang menyambut positif inisiatif ini.Kegiatan ditutup dengan refleksi bahwa “Setiap anak adalah bintang yang bersinar dengan caranya sendiri. Tugas kita bukan membuat mereka bersinar sama, tapi menciptakan langit yang cukup luas agar semua cahaya mereka bisa terlihat.”

Kalimat tersebut menjadi pengingat bahwa pendidikan inklusif bukan hanya soal kebijakan, tapi soal sikap, kesabaran, dan komitmen bersama.

Biro Psikologi Bonafide berencana melanjutkan program Psikolog Masuk Sekolah ke sejumlah sekolah lain, sebagai bagian dari misi membangun ekosistem pendidikan yang lebih inklusif, manusiawi, dan berbasis kebutuhan peserta didik.

Diketahui Biro Psikologi Bonafide adalah Lembaga layanan psikologi yang hadir sebagai ruang aman untuk bertumbuh. Melayani konseling, psikotes, asesmen (termasuk ABK), psikoedukasi, pelatihan, dan seminar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

William Sabandar Terpilih Sebagai Ketua Umum PNPS GMKI Periode 2025 – 2028 

30 November 2025 - 07:37 WIB

Tempuh Perjalanan Selama 10 Jam ke Poso, Psikolog Bonafide Bekali Pendeta dan Majelis Gereja jadi Pendamping Korban Kekerasan

30 November 2025 - 04:42 WIB

Tokoh Moskona Imbau Warga Teluk Bintuni Tak Mudah Terprovokasi Isu

29 November 2025 - 12:47 WIB

Gubernur NRFPB Wilayah Bomberay Ajak Warga Bintuni Tetap Jaga Kamtibmas Menjelang 1 Desember hingga Nataru

29 November 2025 - 06:39 WIB

Ketua Forapello Imbau Warga Bintuni Jaga Kondusivitas dan Tidak Mudah Terprovokasi

29 November 2025 - 06:32 WIB

Trending di News