Menu

Mode Gelap
Belajar dari Tsunami Aceh, Bencana Alam di Sumatra Lebih Mengerikan Jika Tidak Ditangani Serius Kepala Suku Aifat Imbau Warga Teluk Bintuni Dukung Aparat Jaga Stabilitas Kamtibmas Ketua DAP Teluk Bintuni Ajak Warga Dukung Aparat Jaga Kamtibmas Jelang Akhir Tahun Ketua LAPEPA Teluk Bintuni Imbau Warga Dukung Aparat dan Tidak Terpengaruh Isu Pemecah Belah Tiga hari Dinyatakan Hilang, Nur Afigha Azzahra Ditemukan Tewas Terjepit Batu di Sungai Sadan Pastor Paroki Santo Yohanes Bintuni Imbau Umat Rayakan Natal dengan Tertib dan Penuh Syukur

News

JFK: Tongkonan Bukan Hanya Sekedar Rumah, Tapi Identitas Orang Toraja

badge-check


					Irjen Pol (P) Drs. Frederick Kalalembang, Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Dapil 3 Sulsel bersama Ibu. Foto: Istimewa Perbesar

Irjen Pol (P) Drs. Frederick Kalalembang, Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Dapil 3 Sulsel bersama Ibu. Foto: Istimewa

JAKARTA,Vressnews – Eksekusi rumah Tongkonan To’Rombi di Kalumpang, Kecamatan Balusu, Toraja Utara, akhirnya dilaksanakan pada Jumat 26 September 2025, setelah melalui proses hukum yang panjang.

Beberapa kali upaya mediasi dilakukan, melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat, hingga pemerintah, namun tidak kunjung membuahkan kesepakatan. Pada akhirnya, pembongkaran yang dikawal aparat berjalan lancar, meski meninggalkan luka emosional bagi sebagian masyarakat.

Bahkan rumah adat yang selama ini menjadi kebanggaan dan pusat acara keluarga hancur tak bersisa. Tangis histeris dan sumpah serapah pun sempat terlontar dari sejumlah warga.

Irjen Pol (P) Drs. Frederick Kalalembang mengatakan bahwa peristiwa ini menimbulkan pro dan kontra yang begitu tajam.

“Ada yang menghubungi saya untuk meminta agar pembongkaran ditunda, namun ada pula yang mendorong agar eksekusi tetap dilaksanakan. Dalam posisi itu, saya mencoba bersikap objektif,” ungkapnya.

Menurutnya Kapolres sebagai eksekutor telah menempuh jalan panjang, dan inilah konsekuensi hukum yang harus dijalankan, meski pahit untuk dirasakan.
Namun kita tidak boleh berhenti pada perdebatan semata.

“Peristiwa ini hendaknya menjadi pelajaran bersama. Kita harus jujur mengakui bahwa sering kali perhatian kita kurang di awal proses, lalu setelah eksekusi terjadi barulah muncul banyak pandangan. Semua masukan tentu patut didengar, sebab jika demi kebaikan, tidak ada yang sia-sia,” katanya.

JFK sapaan akrabnya juga mengingatkan kita semua akan makna Tongkonan. Tongkonan bukan sekadar rumah, melainkan simbol identitas orang Toraja. Ia adalah pusat kehidupan sosial, budaya, dan spiritual.

“Tongkonan tempat tersimpan silsilah leluhur, benda pusaka, sekaligus ruang musyawarah dan pengikat persaudaraan.
Maka, pembongkarannya tidak bisa dilihat hanya sebagai tindakan fisik, tetapi juga sebagai pukulan terhadap rasa dan jati diri,” tambahnya.

“Prinsip kita sebagai Sangtorayaan jelas, yakni kita tidak menghalangi eksekusi hukum, tetapi cara pelaksanaannya sebaiknya dilakukan dengan penuh penghormatan. Menggunakan eskavator seolah-olah tidak ada hari esok, memberi kesan bahwa ini adalah akhir dari segalanya. Padahal mungkin ada jalan lain yang lebih manusiawi dan damai, yang tetap menegakkan hukum tanpa harus melukai makna budaya kita,” ucapnya.

Sebagai Anggota DPR RI Dapil 3 Sulsel, ia mengajak orang Toraja untuk bersama menjadikan peristiwa tersebut sebagai cermin kedepan.

“Mari kita bersama-sama, mulai dari pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat, menjadikan peristiwa ini sebagai cermin. Agar ke depan, hukum bisa berjalan beriringan dengan nilai-nilai adat, dan keadilan tidak meninggalkan luka, tetapi justru membawa kebijaksanaan bagi kita semua,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

William Sabandar Terpilih Sebagai Ketua Umum PNPS GMKI Periode 2025 – 2028 

30 November 2025 - 07:37 WIB

Tempuh Perjalanan Selama 10 Jam ke Poso, Psikolog Bonafide Bekali Pendeta dan Majelis Gereja jadi Pendamping Korban Kekerasan

30 November 2025 - 04:42 WIB

Tokoh Moskona Imbau Warga Teluk Bintuni Tak Mudah Terprovokasi Isu

29 November 2025 - 12:47 WIB

Gubernur NRFPB Wilayah Bomberay Ajak Warga Bintuni Tetap Jaga Kamtibmas Menjelang 1 Desember hingga Nataru

29 November 2025 - 06:39 WIB

Ketua Forapello Imbau Warga Bintuni Jaga Kondusivitas dan Tidak Mudah Terprovokasi

29 November 2025 - 06:32 WIB

Trending di News