Menu

Mode Gelap
Belajar dari Tsunami Aceh, Bencana Alam di Sumatra Lebih Mengerikan Jika Tidak Ditangani Serius Kepala Suku Aifat Imbau Warga Teluk Bintuni Dukung Aparat Jaga Stabilitas Kamtibmas Ketua DAP Teluk Bintuni Ajak Warga Dukung Aparat Jaga Kamtibmas Jelang Akhir Tahun Ketua LAPEPA Teluk Bintuni Imbau Warga Dukung Aparat dan Tidak Terpengaruh Isu Pemecah Belah Tiga hari Dinyatakan Hilang, Nur Afigha Azzahra Ditemukan Tewas Terjepit Batu di Sungai Sadan Pastor Paroki Santo Yohanes Bintuni Imbau Umat Rayakan Natal dengan Tertib dan Penuh Syukur

News

Tim Penggerak PKK Toraja Utara Bersama BPBD Inisiasi Pembentukan Desa Tangguh Bencana

badge-check


					Pembentukan dan sosialisasi Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di Kelurahan Tallang Sura',  Kecamatan Buntao, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Istimewa Perbesar

Pembentukan dan sosialisasi Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di Kelurahan Tallang Sura', Kecamatan Buntao, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Istimewa

TORAJA UTARA, Vressnews – Komitmen nyata terhadap kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana kembali ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Toraja Utara. Dalam sebuah langkah kolaboratif.

Tim Penggerak PKK Kabupaten Toraja Utara bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginisiasi pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) tahun 2025.

Kegiatan digelar di dua tempat, yakni Kelurahan Tallang Sura’, Kecamatan Buntao pada 19–21 Juni 2025 dan Lembang Parandangan pada 23–25 Juni 2025.

Kolaborasi ini menjadi wujud nyata dari partisipasi Penggerak PKK dan BPBD dalam membangun budaya sadar bencana di tingkat komunitas, serta sebagai bentuk kepedulian terhadap perlindungan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.

Kegiatan ini dirancang inklusif, mengajak partisipasi dari seluruh unsur masyarakat termasuk tokoh adat dan agama, pemuda, anak, perempuan, lansia, penyandang disabilitas, petani, relawan keagamaan, kelompok usaha lokal, dan media.

Pendekatan ini memastikan bahwa semua suara terdengar dan semua kebutuhan terakomodasi dalam perencanaan dan tindakan pengurangan risiko bencana.

Pembentukan Destana tidak hanya berfokus pada respons terhadap bencana, tetapi juga membangun kesadaran, memperkuat kapasitas lokal, dan menumbuhkan semangat gotong royong sebagai kekuatan utama masyarakat.

Bupati Toraja Utara dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam pembentukan Destana sebagai upaya kolektif dalam memperkuat sistem mitigasi bencana berbasis komunitas.

“Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi perempuan, Toraja Utara terus meneguhkan komitmennya menjadi wilayah yang siap, siaga, dan tangguh dalam menghadapi berbagai risiko bencana di masa depan,” jelas Frederik Viktor Palimbong.

Diketahui dampak dengan adanya Desa Tangguh Bencana sangat signifikan dimana masyarakat menjadi lebih tangguh, risiko korban jiwa dan kerugian harta benda dapat ditekan, serta tercipta jaringan solidaritas sosial yang kuat antar warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

William Sabandar Terpilih Sebagai Ketua Umum PNPS GMKI Periode 2025 – 2028 

30 November 2025 - 07:37 WIB

Tempuh Perjalanan Selama 10 Jam ke Poso, Psikolog Bonafide Bekali Pendeta dan Majelis Gereja jadi Pendamping Korban Kekerasan

30 November 2025 - 04:42 WIB

Tokoh Moskona Imbau Warga Teluk Bintuni Tak Mudah Terprovokasi Isu

29 November 2025 - 12:47 WIB

Gubernur NRFPB Wilayah Bomberay Ajak Warga Bintuni Tetap Jaga Kamtibmas Menjelang 1 Desember hingga Nataru

29 November 2025 - 06:39 WIB

Ketua Forapello Imbau Warga Bintuni Jaga Kondusivitas dan Tidak Mudah Terprovokasi

29 November 2025 - 06:32 WIB

Trending di News