Menu

Mode Gelap
Pastor Paroki Santo Yohanes Bintuni Imbau Umat Rayakan Natal dengan Tertib dan Penuh Syukur Pendeta Viadolorosa Ajak Umat Hayati Masa Adven dengan Damai dan Sukacita Tokoh Muslim Bintuni Ajak Umat Jaga Kerukunan Sambut Natal Crisis Centre Gereja Toraja dan IKAT Nusantara salurkan Bantuan kepada Korban Erupsi Gunung Semeru Sesat Fikir RUU KKS: Negara Harus Memisahkan Konsep Perlindungan Ruang Siber dengan Pertahanan dan Keamanan Negara Pertamina Patra Niaga Sulawesi Siagakan Satgas Nataru, Pastikan Ketersediaan Energi di Toraja dan Sekitarnya Aman

News

Pemkab Akan Normalisasi Empat Titik Sungai di Toraja Utara

badge-check


					Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong saat meninjau longsor yang terjadi di pinggir Sungai Sa'dan yang berada di Alang-Alang Kecamatan Sopai. Foto: Istimewa Perbesar

Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong saat meninjau longsor yang terjadi di pinggir Sungai Sa'dan yang berada di Alang-Alang Kecamatan Sopai. Foto: Istimewa

TORAJA UTARA, Vressnews – Normalisasi sungai akan dilakukan di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Normalisasi sungai dilakukan mulai tahun ini, 2025.

Terdapat empat titik yang akan dinormalisasi, yakni salu (sungai) tangga, akung, tikala dan salu sa’dan.

“Anggarannya sudah ada, normalisasi sungai ini akan dilakukan di empat titik. Tahun ini kita kerjakan,” ungkap Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, Senin (2/6/2025).

Normalisasi sungai ini nantinya akan dikerjakan oleh BPBD Toraja Utara. Adapun normalisasi ini meliputi pengerukan sungai.

“Normalisasinya meliputi penggerukan sungai. Semua sama di empat titik seperti yang disampaikan pak Bupati,” kata Kepala BPBD Toraja Utara, Aleksander, terpisah.

Disampaikan Bupati Toraja Utara, pihaknya juga akan menertibakan bangunan liar (bangli) di bantaran sungai.

Hal ini dilakukan guna mengembalikan fungsi lahan, sehingga dapat menciptakan penataan sempadan sungai yang lebih tertib dan rapi.

Menurutnya, dengan kondisi sempadan yang baik akan menunjang kelancaran aliran air dan mencegah penyempitan badan sungai.

“Khususnya pada sungai Sa’dan arah Makale, itu sudah banyak bangli dan akan kita tertibkan agar sempadan sungai lebih tertib dan rapi,” jelasnya.

Dedy sapaanya menambahkan, normalisasi sungai ini sebagai upaya untuk memperbaiki tata air alami dari suatu sungai atau saluran air.

Tujuannya untuk mengembalikan keadaan alami sungai, sehingga dapat mengalir dengan baik tanpa lagi menimbulkan ancaman banjir atau erosi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

William Sabandar Terpilih Sebagai Ketua Umum PNPS GMKI Periode 2025 – 2028 

30 November 2025 - 07:37 WIB

Tempuh Perjalanan Selama 10 Jam ke Poso, Psikolog Bonafide Bekali Pendeta dan Majelis Gereja jadi Pendamping Korban Kekerasan

30 November 2025 - 04:42 WIB

Tokoh Moskona Imbau Warga Teluk Bintuni Tak Mudah Terprovokasi Isu

29 November 2025 - 12:47 WIB

Gubernur NRFPB Wilayah Bomberay Ajak Warga Bintuni Tetap Jaga Kamtibmas Menjelang 1 Desember hingga Nataru

29 November 2025 - 06:39 WIB

Ketua Forapello Imbau Warga Bintuni Jaga Kondusivitas dan Tidak Mudah Terprovokasi

29 November 2025 - 06:32 WIB

Trending di News