Menu

Mode Gelap
Pastor Paroki Santo Yohanes Bintuni Imbau Umat Rayakan Natal dengan Tertib dan Penuh Syukur Pendeta Viadolorosa Ajak Umat Hayati Masa Adven dengan Damai dan Sukacita Tokoh Muslim Bintuni Ajak Umat Jaga Kerukunan Sambut Natal Crisis Centre Gereja Toraja dan IKAT Nusantara salurkan Bantuan kepada Korban Erupsi Gunung Semeru Sesat Fikir RUU KKS: Negara Harus Memisahkan Konsep Perlindungan Ruang Siber dengan Pertahanan dan Keamanan Negara Pertamina Patra Niaga Sulawesi Siagakan Satgas Nataru, Pastikan Ketersediaan Energi di Toraja dan Sekitarnya Aman

News

Tak Lagi Dianggap Sepele, Kotoran Telinga Jadi Fokus Gerakan Kesehatan Anak di Toraja Utara

badge-check


					Ketua Komda PGPKT Toraja Utara, Damayanti Batti saat menggelar safari Bersih-Bersih Telinga (BBT) disemua PAUD. Foto: Istimewa Perbesar

Ketua Komda PGPKT Toraja Utara, Damayanti Batti saat menggelar safari Bersih-Bersih Telinga (BBT) disemua PAUD. Foto: Istimewa

TORAJA UTARA, Vressnews -Komite Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (Komda PGPKT) Toraja Utara menggelar kegiatan Safari Bersih-Bersih Telinga (BBT) di seluruh PAUD sepanjang Oktober 2025.

Program ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesehatan pendengaran anak usia dini, sekaligus mencegah gangguan komunikasi dan penurunan prestasi belajar akibat penumpukan kotoran telinga atau katoling/katurrik, yang sering dianggap sepele oleh masyarakat.

Ketua Komda PGPKT Toraja Utara, Damayanti Batti Palimbong, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan pendengaran anak-anak Toraja Utara.

“Kotoran telinga sering dianggap hal biasa, padahal dapat menurunkan kemampuan mendengar anak. Dampaknya bisa menghambat komunikasi di kelas dan membuat anak tampak sulit diajar. Melalui Safari BBT ini, kami ingin memastikan anak-anak Toraja Utara bisa mendengar dan belajar dengan baik,” ujar Damayanti.

Kegiatan ini melibatkan para dokter dan tenaga medis dari seluruh puskesmas yang bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kecamatan.

Selain itu, turut berpartisipasi Pokja IV TP-PKK Toraja Utara, dokter spesialis THT dari PERHATI-KL Cabang Sulsel-Maluku-Papua, IDI Cabang Toraja Utara, Dinas Kesehatan, Pokja Bunda PAUD, serta Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Toraja Utara.

Program Safari BBT PAUD ini disebut sebagai yang pertama di Indonesia, dan menjadi inovasi lanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya menyasar siswa sekolah dasar pada 2013–2015.

Saat itu, PGPKT Toraja Utara berhasil memeriksa 35.686 siswa dari 192 sekolah dasar, dengan temuan kasus kotoran telinga mencapai 44,61 persen, termasuk 20,38 persen yang terjadi di kedua telinga.

“Data hasil pemeriksaan tahun ini akan menjadi sumber informasi penting untuk pemerintah dan pemangku kepentingan dalam merancang kebijakan kesehatan pendengaran anak. Ini bagian dari upaya kami mendukung program Sound Hearing 2030,” tambah Damayanti.

Melalui Safari BBT ini, diharapkan anak-anak usia dini di Toraja Utara dapat tumbuh sehat, berkomunikasi lebih baik, dan meraih prestasi belajar yang optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

William Sabandar Terpilih Sebagai Ketua Umum PNPS GMKI Periode 2025 – 2028 

30 November 2025 - 07:37 WIB

Tempuh Perjalanan Selama 10 Jam ke Poso, Psikolog Bonafide Bekali Pendeta dan Majelis Gereja jadi Pendamping Korban Kekerasan

30 November 2025 - 04:42 WIB

Tokoh Moskona Imbau Warga Teluk Bintuni Tak Mudah Terprovokasi Isu

29 November 2025 - 12:47 WIB

Gubernur NRFPB Wilayah Bomberay Ajak Warga Bintuni Tetap Jaga Kamtibmas Menjelang 1 Desember hingga Nataru

29 November 2025 - 06:39 WIB

Ketua Forapello Imbau Warga Bintuni Jaga Kondusivitas dan Tidak Mudah Terprovokasi

29 November 2025 - 06:32 WIB

Trending di News