TORAJA UTARA,Vressnews – Aroma kopi Toraja akan kembali menyeruak di jantung Toraja Utara pada 19-20 September 2025 mendatang. Setelah sukses perdana, Toraja Coffee Festival kembali hadir dengan semangat yang sama, “Make Toraja Coffee Great Again”.
Di balik gelaran ini, satu kerinduan yang ingin diwujudkan, melihat kopi Toraja kembali berjaya, seperti masa keemasannya di mancanegara.

Harapan itu datang dari Masyarakat Sadar Wisata (Masata) DPC Toraja Utara, yang bersama pemerintah daerah dan sejumlah komunitas kembali menginisiasi festival ini.
“Kita mau kopi Toraja bangkit kembali dan jaya kembali,” tutur Ketua Masata Toraja Utara, Damayanti Batti, Selasa (16/9/2025).
Festival ini tak sekadar pesta kopi, namun menjadi ruang bertemunya para petani kopi dengan pecinta kopi, para barista, hingga pelaku usaha.
Ada kompetisi manual brew yang akan mempertemukan tangan-tangan piawai barista, dinilai oleh 12 juri nasional yang sudah berpengalaman.
“Nanti, pengunjung akan menyaksikan bahwa menyeduh kopi adalah seni, bukan sekadar menuang air panas ke bubuk hitam,” ujar Damayanti.
Lebih jauh, festival ini juga membuka ruang belajar. Expo UMKM kopi akan memamerkan karya-karya para pelaku usaha lokal, sementara workshop budidaya kopi menyasar generasi muda dan para petani agar tetap melestarikan tradisi sekaligus beradaptasi dengan teknologi baru.
Namun bukan hanya kopi yang jadi suguhan. Tahun ini, panitia juga menghadirkan Trail Run 10K, event lari lintas alam pertama di Toraja Utara.
Jalurnyapun sudah ditentukan, peserta akan melewati perbukitan, persawahan, hingga perkampungan adat, menikmati pemandangan yang berpadu antara keindahan alam dan kearifan budaya Toraja.
“Kita ingin sekaligus mempromosikan destinasi wisata alam dan budaya Toraja Utara,” kata Damayanti, yang juga istri Bupati Toraja Utara.
Lebih dari sekadar festival, Toraja Coffee Festival adalah panggung untuk mengingatkan dunia bahwa kopi Toraja masih ada, masih harum, dan masih layak diperjuangkan.
Harapannya, ke depan festival ini bisa masuk kalender event tahunan, sehingga nama Toraja tidak hanya diingat karena pesona budayanya, tetapi juga karena cita rasa kopinya yang mendunia.