Menu

Mode Gelap
Pastor Paroki Santo Yohanes Bintuni Imbau Umat Rayakan Natal dengan Tertib dan Penuh Syukur Pendeta Viadolorosa Ajak Umat Hayati Masa Adven dengan Damai dan Sukacita Tokoh Muslim Bintuni Ajak Umat Jaga Kerukunan Sambut Natal Crisis Centre Gereja Toraja dan IKAT Nusantara salurkan Bantuan kepada Korban Erupsi Gunung Semeru Sesat Fikir RUU KKS: Negara Harus Memisahkan Konsep Perlindungan Ruang Siber dengan Pertahanan dan Keamanan Negara Pertamina Patra Niaga Sulawesi Siagakan Satgas Nataru, Pastikan Ketersediaan Energi di Toraja dan Sekitarnya Aman

News

Damayanti Batti: HTD Toraya Ma’gellu’ Harus Jadi Barometer Seni Tari di Sulawesi Selatan

badge-check


					Kemeriahan Hari Tari Dunia Toraya Ma'gellu' 2025 pada Sabtu (21/6/2025). Foto: Istimewa Perbesar

Kemeriahan Hari Tari Dunia Toraya Ma'gellu' 2025 pada Sabtu (21/6/2025). Foto: Istimewa

TORAJA UTARA, Vressnews – Event Hari Tari Dunia (HTD) Toraya Ma’gellu’ kembali digelar dengan meriah di Gedung Art Center Rantepao, Sabtu (21/6/2025) malam.

Memasuki tahun keempat pelaksanaannya, HTD kali ini mengusung tema ‘Bertumbuh’ dan diikuti oleh 22 sanggar tari dari 19 kabupaten-kota di Indonesia.

Ketua DPC Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Toraja Utara, Damayanti Batti, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesuksesan penyelenggaraan tahun ini.

Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh penampil yang telah menghadirkan karya-karya terbaik dan terbaru mereka.

“Penonton benar-benar disuguhkan pertunjukan berkualitas. Gedung pertunjukan pun dipenuhi oleh masyarakat pecinta seni budaya. Tidak ada kursi yang tersisa, bahkan banyak warga tidak bisa masuk karena kapasitas penuh,” ujar Damayanti.

Damayanti berharap agar HTD Toraya Ma’gellu’ dapat terus berlangsung setiap tahun dengan tema yang berbeda dan kualitas yang terus meningkat.

Istri Bupati Toraja Utara itu juga mendorong agar Kabupaten Toraja Utara bisa menjadi barometer pertunjukan tari di Sulawesi Selatan.

Terkait pendanaan, Damayanti menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini.

Meski tahun ini tidak mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata maupun Bank Indonesia seperti tahun-tahun sebelumnya, ia tetap optimis akan adanya dukungan lebih besar ke depan.

“Dan kita berharap pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat dapat lebih serius menganggarkan kegiatan seni budaya. Toraja Utara adalah daerah pariwisata, kalau tidak ada pertunjukan rasanya seperti sayur tanpa garam,” tuturnya.

Ia juga mengakui bahwa masih terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi dalam pelaksanaan tahun ini. Namun, hal tersebut akan menjadi pembelajaran berharga untuk perbaikan di tahun-tahun mendatang.

HTD Toraya Ma’gellu’ tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat para penari dari berbagai daerah, tapi juga menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya Indonesia, khususnya di Toraja Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

William Sabandar Terpilih Sebagai Ketua Umum PNPS GMKI Periode 2025 – 2028 

30 November 2025 - 07:37 WIB

Tempuh Perjalanan Selama 10 Jam ke Poso, Psikolog Bonafide Bekali Pendeta dan Majelis Gereja jadi Pendamping Korban Kekerasan

30 November 2025 - 04:42 WIB

Tokoh Moskona Imbau Warga Teluk Bintuni Tak Mudah Terprovokasi Isu

29 November 2025 - 12:47 WIB

Gubernur NRFPB Wilayah Bomberay Ajak Warga Bintuni Tetap Jaga Kamtibmas Menjelang 1 Desember hingga Nataru

29 November 2025 - 06:39 WIB

Ketua Forapello Imbau Warga Bintuni Jaga Kondusivitas dan Tidak Mudah Terprovokasi

29 November 2025 - 06:32 WIB

Trending di News